Aktivitas keseharian dalam menjalankan
HS berkaitan dengan pengaturan waktu belajarnya hadid dan pekerjaan dapurku. Kalo tentang mengatur waktu belajarnya hadid
dan waktu beberes rumah dan masak dan nyuci, kadang emang nggak bisa
ditetapkan....aku nggak bisa mematok waktu. Jam segini harus ini, jam segitu
harus itu. Karena momen belajar hadid
itu nggak tentu dan karena aku menjalankan UNSCHOOLING dimana belajarnya hadid adalah kesehariannya. Mulai dari bangun tidur sampai
naik ke tempat tidur lagi.
Oya, ini jadwal rutinitas hadid yang ku tulis dan kupajang di dinding kamar.
Sementara ini yang
menjadi target keseharian adalah menciptakan pola dan rutinitas seperti makan 3
kali sehari, mandi 2 kali sehari (walo kadang sampe 3 kali kalo hadid udah
keringetan), tidur siang, nonton video atau main laptop setelah sarapan dan
mandi pagi dan hanya siang hari, membiasakan membaca doa pada saat aktivitas
dilakukan,membiasakan hadid mengucapkan maaf, tolong, terimakasih, serta membaca
buku sebelum tidur.
Sebenarnya ada dua PR
besar yang belum maksimal terlaksanakan dan aku merasa bersalah banget karena
itu. Dua hal itu adala belajar Iqro,
hafalan quran dan pembiasaan sholat 5 waktu buat hadid.
Soal belajar membaca iqra
atau huruf hijaiyahnya, hadid suka menolak..... Sepertinya hadid kurang
tertarik dengan buku yang biasa di jual dipasaran itu. Aku benar2 pusing dibuatnya...soalnya kadang
mau kadang nggak mau. Kadang hadid yang
request halamannya (kalo sudah begini aku jadi kesel). Terkadang juga mintanya
Qur’an bunda yang besar! Hadooooh...Ada buku belajar mengaji terbitan Dar Mizan
judulnya Thagona. Nah yang ini baru suka. Mudah-mudahan kedepannya bisa lanjut
terus. Soalnya aku ini kadang lupanya
itu loh...parah banget!. Oya soal menjalankan HS ini juga soal momen belajarnya
diriku sendiri yang kadang sering nggak konsisten sama jadwal dan niat dihati. Kalo
hafalan Quran juga masih nggak konsisten akunya, kadang lupa kadang inget.
Nah , kalo soal
sholatnya kadang aku suka ajak hadid ke mesjid kalo magrib. Sholat 5 waktu masih sering lupa aku ajakin. Aku pernah baca artikel bahwa kegiatan
belajar sholat bagi anak usia dini harus dirasakan anak sebagai aktivitas yang
menyenangkan, makanya jika hadid menolak aku nggak maksa. Tapi yaaaa minimal
aku selalu sholat di dekatnya, hehehe...lagi-lagi...mentolerir diri. Padahal
hadid 4 tahun masuk 5 nih...*panik, bentar lagi 7 tahun!
Momen belajar per tema
yang aku jalankan untuk hadid tidak tentu.
Kadang pagi aku suka menunggu hadid bangun dulu baru baca Al Quran dekat
dia. Nah, saat itu aku juga bacakan arti
ayatnya , tapi pilih yang baik-baik dan pilih yang cocok untuk hadid aja dulu,
misalnya tentang Allah sang pencipta, alam,bumi, hujan, syurga, nabi-nabi. Penah
bangun tidur karena aku lagi baca Quran, hadid mendengar cerita tentang nabi
Muhammad, jadi aku siapkan tulisan arab Muhammad dan kami main menempel pagi
itu, sebelum makan dan mandi! kadang
baca siroh nabi di buku hadid karena terjemahan ayat Quran yang aku baca
tentang nabi. Kadang main sains kalo hadid minta...
Pagi, jam delapan atau
sembilan kadang teman hadid sudah mulai datang kerumah (ada 4 temannya yang
senang main kerumah). Kadang aku biarkan
mereka bermain sesukanya. Kadang kalo lagi dapat ide, kami main bersama sperti
main cat air, gelembung sabun, memepel, mewarnai, meronce dll. Siang, jam 12
teman hadid pada pulang makan dan tidur siang.
Sore kadang hadid main
di luar, kadang nonton TV. Setelah itu makan malam dan siap2 baca buku lalu tidur.
Sebelum tidur pernah juga hadid ngajak main dulu, bisa menulis, main
balok, main mobil-mobilan atau mewarnai.
Jadwal aku memasak
disesuaikan...jika hadid bisa dtinggal main sendiri atau lagi asik dengan
temannya, maka saatnya aku memasak. Begitu juga mencuci, menjemur pakaian,
menyetrika dan menyapu rumah. Kadang juga
disesuaikan dengan kegiatan jualan online-ku. Alhamdulillah selama ini hampir
selalu semua beres sebelum ayah pulang. Jadi beliau bisa istrirahat atau
sekedar canda-candaan sama hadid setelah makan malam dan mau bobo.